• Floating Raft System (Sistem Rakit Apung)




Apakah yang dimaksud Floating Raft System dan bagaimana cara membuat nya? Merupakan sistem yang salah satu cara budidaya tanaman dalam hidroponik yang cukup mudah untuk dilakukan, karena tidak memerlukan biaya yang banyak dan tidak perlu ketrampilan yang yang lebih. Dalam FHS tanaman hanya ditanam di atas larutan nutrisi yang tertampung dalam wadah.

    Untuk menghasilkan tanaman  quality yang bagus harus memperhatikan komposisi Ion nutrisi, dan suhunya. Kualitas larutan nutrisi dapat diketahui dengan mengukur electrical conductivity (EC). Semakin tinggi konsentrasi larutan semakin tinggi arus listrik yang dihantarkan karena pekatnya kandungan garam dan akumulasi ion mempengaruhi kemampuan untuk menghantarkan listrik larutan nutrisi tersebut.

    • Kelebihan Sistem Rakit Apung
      1. Pembuatan tidak begitu rumit.
      2. Masih dapat bertahan beberapa waktu meskipun listriknya mati.
      3. Pembuatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
      4. Bahan mudah di cari.
      5. Tanaman mendapatkan suplai air secara terus menerus.
      6. Lebih hemat air dan nutrisi.
      7. Mudah dalam perawatan. 
      8. Pembuatan biaya yang murah.
      9. Jumlah lubang tanaman lebih banyak dari sistem NFT dan DFT.
    • Kekurangan sistem rakit apung
      1. Tidak efektif pada tanaman besar.
      2. Tidak efektif pada tanaman jangka panjang.
      3. Oksigen sulit di dapatkan tanaman tanpa bantuan alat airstone atau pompa air untuk sirkulasi.
      4. Akar tanaman rentan terhadap pembususkan.
      5. Tidak cocok untuk tanaman berbuah. 
Ternyata sistem rakit apung ini hampir mirip dengan wick system, akan tetapi perbedaan nya sistem ini di haruskan menggunakan pompa sirkulasi atau tidak menggunakan aerator untuk mendapatkan oksigen yang cukup di dalam air, jika tidak mendapatkan oksigen yang cukup maka akar tanaman akan mudah membusuk. nah itulah yang harus di perhatikan jika ingin menggunakan sistem ini dan bagi yang ingin membuat sistem ini ada peralatan peralatan dan bahan yang harus di siapkan, yaitu :
  1. Wadah bak berukuran besar atau kotak styrofoam.
  2. Tutup wadah bak, jika tidak menggunakan styrofoam.
  3. Netpot atau gelas air yang sudah dilubangi bawah nya.
  4. Media tanam.
  5. Alumunium foil atau plastik digunakan sebagai pelapis wadah nutrisi.
  6. Air
  7. Nutrisi AB Mix Sayur
Oke, pada kesempatan kali saya akan memberitahu bagaimana cara membuat Sistem Rakit Apung menggunakan Box styrofoam, silahkan lihat gambar di bawah ini :
Sebagai petani modern kita tidak ingin tanaman kita mengalami kerusakan apalagi hinggi gagal panen oleh karena itu saya ingin memberikan beberapa tips yang bisa di gunakan untuk mencegah dari kerusakan sayuran ataupun gagal panen, inilah beberapa tips yang bisa digunakan untuk mencegah hal tersebut, yaitu :
  1. Menempatkan bak plastik pada area yang terkena cukup sinar matahari.
  2. Senantiasa jaga kondisi cairan nutrisi agar senantiasa ada dan pastikan pompa atau aerator bekerja untuk menghasilkan oksigen
  3. Pastikan akar Tanaman tidak busuk walaupun tetap menempel pada larutan nutrisi
 
Untuk pembahasan metode yang lainnya silahkan klik Link dibawah ini ↓↓↓↓
  1. Hidroponiksistem substrat.
  2. Hidroponic static solution culture ( Hidroponik sistem statis)
  3.  Hidroponic static solution culture ( Hidroponik sistem statis) 2
  4. Continuous-flowsolution culture
  5. Continuous-flowsolution culture 2
  6. Aeroponics.
  7. Drip system.
  8. Ebband flow atauflood and drain sub-irrigation.
  9. Run to waste.

Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog Saya ? Silahkan datang Kembali dan jangan lupa share ke yang yang lain jangan lupa Beri Komentar Anda! Terimah Kasih atas Kunjungannya !!');

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama