Apa jadinya jika Indonesia menjadi negara pengekspor pertanian ke seluruh dunia? pasti negara seluruh dunia akan bergantung pada indonesia dalam hal pertanian, Bukan?. Namun sayang beribu sayang indonesia menjadi Negara Pengimpor produk pertanian sampai saat ini. Apakah kalian sebagai warga Negara Indonesia tidak ingin menjadikan Indonesia menjadi negara yang di butuhkan dunia dalam hal pertanian yang kualiatas pertnian nya sangat baik?. Oleh karena itu saya mengajak para generasi muda untuk meneruskan jejak para petani Indonesia yaitu dengan menggunakan Teknogi pertanian saat ini, teknologi pertanian apakah itu yang membuat generasi muda tidak perlu kotor-kotoran di luar, panas-panasan di luar, ataupun juga menguras tidak yang banyak untuk bertani, Teknologi pertanian apakah yang cocok untuk para generasi muda tersebut? yaitu teknologi pertanian yang cocok untuk generasi muda tersebut adalah teknologi pertanian Hidroponik.Ada yang tahu apa itu hidroponik? Jika belum mari kita jelaskan apa sebenarnya hidroponik itu.

I
stilah hidroponik(Hydroponics) berasal dari kata Hydro artinya “air” dan Ponics” artinya “mengerjakan”. Jadi hidroponik merupakan suatu tenik atau metode bercocok tanam dengan tidak menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa sabut kelapa, hidroton,rockwool atau busa,arang sekam,dan lain lain. Disini termasuk bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan porous lainnya. Sebenarnya yang dibutuhkan oleh tanaman adalah elemen dasar yang berada di dalam tanah bukanlah tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Berarti dapat disimpulkan bahwa tanaman dapat tumbuh tidak menggukan tanah, asalkan diberikan cukup air dan unsur unsur mineral dalam tanah.
            Dahulu, peneliti yang bekerja di labolatorium fisiologi tumbuhan sering bermain-main dengan air sebagai media tanam dengan tujuan bercocok tanam tanpa tanah. Sebagian orang menanggap bahwa itu sebagai aquakultur(bercocok tanam menggunkan air). Uji coba tersebut ternyata berhasil dan patut di beri apresiasi, sehingga banya para ahli agronomi yang terus mengembangkan cara tersebut.
            Pada perkembangan selanjutnya cara atau tenik ini disebut dengan hidroponik. Hidroponik ini kemudia dikembang secara komersial. ternyata Hidroponik mempunyai Sejarah yang amat panjang loh? 😮 masa iya? iya bener ada, nih saya berithau di bawah ini ↓↓↓ bagaimana sejarah hidroponik di dunia hingga sampai ke Negara yang tercinta ini.


Menurut literatur, bertanam secara hidroponik sudah dimulai sejak ribuan tahun Yang lalu. Diceritakan, ada taman gantung di Babilon dan taman terapung di Cina yang disebut sebagai contoh hidroponik. Lebih lanjut diceritakan pula, di Mesir, India, dan Cina. Manusia purba atau dahulu sudah kerap menggunakan larutan pupuk organik untuk tanaman buah dan tanaman sayuran lainya dalam bedengan pasir di tepi sungai. Cara bertanam ini kemudian disebut river bed cultivation.

Ketika ahli patologis tanaman menggunakan nutrien khusus untuk media tanam nya muncullah isitilah Nutri Culture setelah itu bermunculan istilah Water Culture, Solution Culture, dan Gravel Bed Culture untuk menyambut hasil percobaan mereka yang menanam sesuatu tanpa menggunakan tanah sebagai media nya. Terakhir pada 1936 istilah hidroponik muncul.  Istilah ini diberikan untuk hasil dari DR. WF. Gericke, seseorang agronomis dari Universtas California, USA. Sejak itu, hidroponik yang berarti hydros  adalah air dan ponics untuk menyebutkan pengerjaan atau bercocok tanam.

Sejak itu, hidroponik tidak lagi sebatas di labolatorium, tetapi dengan teknik yang sederhana dapat digunakan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Saat jepang kalah dari sekutu dan tanah nya tandus akibat bom atom, pada tahun 1950 jepang secara gencar menereapkan hidroponik. Kemudian di ikuti oleh negara lain seperti Irak, Bahrain, dan negara negara yang tanah nya berupa gurun pasir dan tandus ikut menerapkan hidroponik


Ini adalah sejarah singkat, kronologis perjalanan dan perkembangan hidroponik sebagai berikut :



Tahun SM                              : Larutan dari pupuk organik di gunakan di Mesir, Cina dan daerah Persia  untuk menanam tanaman semangka dan sayuran.


Tahun 1666                         : Tanaman mulai ditanam dalam gelas vials (Robert Boyle, Irlandia).


Tahun1804                          : Studi untuk nutrisi tanaman semusim (Nicholas de saussure, Perancis).


Tahun 1850                         : Budidaya menggunakan pasir dan arang (Jean Baussingault,Perancis).


Tahun 1860                         : Bercocok tanam di air (Sachs dan knop, Jerman).


Tahun 1920                         : Formulasi Larutan Nutrisi (Hoagland, USA).


Tahun 1940                         : Statistic hidroponik dengan media agregat (Gericke, USA).
   

Tahun 1945                         : Studi mengenai nutrisi untuk budi daya (Withers dan Withers, USA).


Tahun 1960-1970             : Dimulai era nya Nutrient Film Technique atau NFT (Alan Cooper, Inggris) dan  pertanian secara hidroponik dilakukan secara komersia di bangun di Abudabi, Arizona, California dan Belgi, kemudian menyusul Jerman, Belanda, Iran, Indonesia, Itali dan beberapa negara lain nya.


Tahun 1965                         : Dimulai era teknik irigasi tetes (Universitas Cornel, USA).


Tahun 1966                         : Ditemukan hidroponik sistem aeroponik (Massantini, Itali).

Tahun 1970                         : Dimulainya budi daya menggunakan rockwool sebagai media tanam (Hanger, Denmark).


  Tahun 1975                       : Hidroponik terapung (Farnworth, USA).


Tahun 1980                         : Peralatan hidroponik dengan komputerisasi, automatisasi, dan perangkat lainnya mulai populer ke seluruh dunia.


Tahun 1990                         : Paket peralatan hidroponik untuk rumah tangga mulai populer di Australia,Singapura, Taiwan, dan beberapa negara lain.

  Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Bertanam Secara Hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini mempunyai banyak kelebihan dan juga mempunyai banyak kekurangan. Kelebihan hidroponik adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Kekurangan hidroponik adalah suatu kegagalan yang di karenakan tidak tumbuh nya tanaman atau tidak berproduksi nya tanaman dan juga kekurangan saat memulai nya.

a)     Kelebihan dalam hidroponik
  • Perawatan nya lebih praktis 
  • Penggunakan nutrisi atau pupuk lebih hemat (efisien)
  • Tanaman yang mati lebih mudah di ganti dengan tanaman yang baru
  • Tidak banyak membutuhkan banyak pekerja karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standardisasi 
  • Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak 
  • Hasil produksi lebih kontinu atau berkelanjutan 
  •  Hasil produksi lebih tinggi dibangding dengan penanaman tanah
  • Harga jual produk lebih mahal dari produk yang konvensional 
  • Beberapa jenis Tanaman bisa dibudidayakan di luar musim 
  • Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, dan ketergantungan pada kondisi alam
    Dapat di tanam pada lahan atau ruang yang sempit

b)     Kekurangan dalam hidroponik
  •  Investasi awal nya lumayan mahal 
  • Memerlukan  modal yang cukup besar 
  • Penjual peralatan nya masih jarang   
  • Pembuatan media tanam sistem hidroponik cukup sulit
  • Membutuhkan ketelitian ekstra, dalam pengaturan suhu (tempreratur), PH, dan PPM
  • Memiliki niat dan kesabaran
  • Butuh kreatifitas
Untuk pembahasan metode yang lainnya silahkan klik Link dibawah ini ↓↓↓↓
  1. Hidroponiksistem substrat.
  2. Hidroponic static solution culture ( Hidroponik sistem statis)
  3.  Hidroponic static solution culture ( Hidroponik sistem statis) 2
  4. Continuous-flowsolution culture
  5. Continuous-flowsolution culture 2
  6. Aeroponics.
  7. Drip system.
  8. Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation.
  9. Run to waste.

Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog Saya ? Silahkan datang Kembali dan jangan lupa share ke yang yang lain jangan lupa Beri Komentar Anda! Terimah Kasih atas Kunjungannya !!');

Post a Comment

أحدث أقدم